Senin, 27 Januari 2014

Saat ini kita sudah akrab dengan berbagai istilah yang ditujukan kepada fenomena perilaku abg-abg zaman sekarang. Istilah tersebut antara lain yaitu "cabe-cabean", "kimcil", "jamur", dan "jagung bakar". Istilah-istilah tersebut sudah akrab ditelinga kita semua. Masing-masing mempunyai kepanjangannya sendiri. Dilansir dari kamus slang, "cabe-cabean" adalah singkatan dari "cewek alay bahan *w*an". "Kimcil" diambil dari plesetan alat vital perempuan yang digabungkan dengan kata cilik atau dalam bahasa indonesia berarti kecil. Istilah "jamur" merupakan singkatan dari "janda dibawah umur" sedangkan "jagung bakar" merujuk kepada "jablay tanggung baru mekar". Meskipun memiliki berbagai istilah, namun istilah-istilah tersebut merujuk kepada perilaku abg usia kisaran 15-23 tahun (SMA-Kuliah), bergaya trendi, suka bergaul, cenderung sok imut, ceria-ceria bikin gemes, sasaran empuk cowok-cowok pinginan,”  seperti dilansir dari kamusslang.com. “Cabe-cabean adalah singkatan dari kata ‘cewek alay bahan ewxxan’. Cabe-cabean bisa juga diartikan sebagai kimcil. Tapi Cabe-cabean lebih parah dari kimcil karena kimcil tidak semuanya alay. Sementara Cabe-cabean pasti alay,” tulis kamusslang.com.

Ciri-ciri spesifik dari "cabe-cabean" itu sendiri adalah :
1. Behel dan Blackberry hanya untuk gaya
2. Make-up salah waktu
3. Bonceng banyak orang
4. Suka kebut-kebutan
5. Selalu update status
6. Kurang sadar diri
7. Sering salah lokasi
8. Pacaran di manapun
9. Pakai foto editan
10. Berbaju minim di banyak tempat
11. Cabe teriak cabe

Dilansir dari liputan6.com, psikolog Klinik Anak dan Dewasa, Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd menjelaskan, anak-anak usia 14 tahun hingga 18 tahun memang harus hati-hati dalam mendidiknya. Apalagi masa remaja adalah masa pencarian jati diri.
Menurutnya, saat remaja mencari jati dirinya, ada yang memiliki cara yang baik dengan berprestasi dan ada yang memilih cara instan dengan bersenang-senang seperti cabe-cabean.
Diana mengatakan, ada beberapa hal yang bisa membuat remaja terjerumus ke fenomena yang sedang populer tersebut.
1. Lingkungan
"Karena pengaruh lingkungan yang nggak baik. Bisa juga dari sekolah," ujarnya.
2. Media
"Terpengaruh film-film atau cerita tentang eksis, populer secara instan, dunia materialistis," ujarnya.
3. Orangtua
"Pasti juga ketidak-dekatan dengan orangtua. Saya sih heran, ada anak SMP keluar malam pakai baju seksi. Orangtuanya kemana ya? Masa nggak tahu? Nggak peduli, terlalu sibuk atau terlalu polos jadi gampang dibohongi anaknya?" ujar Diana menegaskan.
Cabe-cabean sebenarnya hanya merujuk pada gadis belia usia SMP dan SMA yang senang keluyuran malam dan nongkrong di dunia balap liar. Sementara terong-terongan terjadi pada remaja pria disebut dengan fenomena terong-terongan. Umumnya fenomena ini melanda remaja pria usia 13 hingga 18 tahun. Biasanya remaja pria ini senang dengan kehidupan malam, suka tawuran, dan menghisap ganja.

Pada intinya, adanya cabe-cabean, kimcil, dan sebangsanya terjadi karena kurang kuatnya tekad dan iman abg atau remaja zaman sekarang yang berperilaku kurang pantas. Seharusnya, penanaman moral dan agama harus ditanamkan sejak dini. Oleh karena itu, peran dari keluarga sangatlah penting karena keluarga memiliki unsur-unsur yang sangat mempengaruhi perilaku anak sehingga fenomena perilaku "cabe-cabean" tersebut dapat dihindari dan diajuhkan dari generasi mendatang.

Referensi :
kamusslang.com
http://health.liputan6.com/read/779072/penyebab-gadis-belia-jadi-cabe-cabean
http://dimasnothing.blogspot.com/2013/12/10-ciri-ciri-cabe-cabean.html

0 komentar :

Posting Komentar