Pada era globalisasi ini sudah bukan merupakan suatu hal
yang aneh apabila manusia seakan kehilangan hasrat membaca buku. Tak hanya
kalangan remaja dan dewasa, anak-anak pun saat ini seakan sudah tidak memiliki
ketertarikan dengan membaca buku. Sebagian besar anak-anak pada masa kini lebih
menyukai video atau computer game. Padahal, akan lebih baik apabila anak-anak
lebih suka membaca buku, karena kegiatan ini akan lebih bermanfaat bagi
anak-anak ketimbang bermain game. Tak jauh berbeda pula dengan remaja dan orang
dewasa. Saat ini, mereka lebih terbuai dengan kecanggihan gadget dan kemajuan
teknologi yang sangat pesat sehingga seakan melupakan benda bernama “buku”.
Mereka lebih suka ber-social media ketimbang membaca buku. Padahal sesungguhnya
social media juga punya efek negatif yang tanpa mereka sadari. Anggapan zaman
dahulu yang menganggap bahwa “buku adalah jendela dunia” atau “buku adalah
gudang ilmu” seperti sirna begitu saja seiring dengan kemajuan teknologi yang
berkembang sangat pesat di era globalisasi ini. Beberapa dari mereka sendiri
beralasan karena kesibukan mereka sehingga kehilangan waktu luang untuk membaca
apalagi pergi ke toko buku atau perpustakaan.
Melihat “gejala” seperti ini, manusia pun berusaha
berinovasi dengan buku agar minat baca manusia pada zaman sekarang tetap tinggi
dan tak tertelan perkembangan teknologi. Oleh sebab itu manusia pun menciptakan
inovasi terbaru yang disebut buku elektronik atau akrab disapa eBook. Dilansir
dari situs Wikipedia, Buku elektronik
(disingkat Buku-e atau ebook) atau buku digital adalah versi elektronik dari
buku. Jika buku pada umumnya terdiri dari kumpulan kertas yang dapat berisikan
teks atau gambar, maka buku elektronik berisikan informasi digital yang juga
dapat berwujud teks atau gambar. Dewasa ini buku elektronik diminati karena
ukurannya yang kecil bila dibandingkan dengan buku, dan juga umumnya memiliki
fitur pencarian, sehingga kata-kata dalam buku elektronik dapat dengan cepat
dicari dan ditemukan. Terdapat berbagai format buku elektronik yang populer,
antara lain adalah teks polos, pdf, jpeg, doc lit dan html. Masing-masing
format memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan juga bergantung
dari alat yang digunakan untuk membaca buku elektronik tersebut.
E-book dikeluarkan Departemen Pendidikan Nasional dengan nama Buku Sekolah Elektronik (BSE) yang diakses dengan softwere adobe reader dsb. E-book sekarang dikembangkan oleh peniliti atau programer dengan campuran berbagai mulitmedia seperti animasi bergambar dan suara. E-book yang secara umum hanya terdiri dari tulisan diintegrasikan dengan audiovisual sehingga lebih interaktif. Pengguna E-book akan lebih tertarik dan dapat dengan mudah memahami isi materi.
Kini keberadaan ebook semakin popular seiring dengan bergesernya perilaku dunia pada teknologi informasi dan digital. Tidak hanya perkembangan gadget elektronik tetapi kita dewasa ini sedang berusaha untuk melindungi planet ini dari penebangan hutan yang semena-mena. Ketika kedua hal diatas dikombinasikan maka munculah eBook sebagai solusinya. Tidak hanya orang dewasa yang diuntungkan akan hal ini tetapi juga anak-anak. Saat ini telah banyak situs yang menjual ebook untuk anak-anak. Mengenalkan anak tentang eBook adalah ide bagus sebagai transisi untuk mengalihkan kegiatan anak dari bermain game ke membaca buku. Karena ketika kita mengenalkan anak tentang ebook mereka tetap mengunakan mouse atau touch screen di tangan mereka seperti halnya mereka bermain game.
Ebook-ebook ini bisa berupa buku online yang dibaca atau
buku online yang bersuara sesuai dengan isi yang tertulis di ebook tersebut.
Anda bisa mencari ebook dalam format novel, fiksi dan non-fiksi dan buku-buku
bergambar. Banyak dari ebook-ebook itu dihiasi dengan gambar animasi yang
cantik yang bercerita tentang kehidupan. Anak-anak bisa membaca ebook dengan
gambar-gambar yang cerah pada monitor computer.
Ada beberapa situs online yang menyediakan ebook untuk anak
diantaranya, The New York Public Library dimana anda bisa melihat dan
mendownload koleksi ebooknya dengan syarat anda memiliki kartu anggota.
Tumble Books adalah bagian dari The New York Public Library
yang koleksi utamanya adalah ebook-ebook bergambar animasi yang bisa membaca
sendiri. Bagi anak-anak akan menjadi hal yang sangat menyenangkan bila
ebook-ebook itu bisa membacakan sendiri dan mereka tinggal mendengarkan saja.
Situs yang lain adalah Children’s Books Online yang beberapa
koleksinya telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa.
Situs yang lain lagi adalah International Children’s Digital Library, situs ini memiliki tujuan memproduksi 10.000 ebook dengan lebih dari 100 bahasa. Adalagi satu situs yang menyediakan ebook anak-anak adalah Storyline Online
Amazon Menjadi salah satu perusahaan yang mengembangkan Buku elektronik ini, mereka menggunakan buku elektronik semakin populer karena dapat dibaca kapan saja dimana saja dengan Kindle, salah satu tablet luncuran mereka. Buku elektronik dapat dibuka dengan berbagai macam software diantaranya Adobe Acrobat, Microsoft Word dan masih banyak lagi tergantung format yang dimiliki.
Google merupakan salah satu perusahaan besar yang ada di dunia internet, yang banyak memberi kemudahan-kemudahan bagi semua orang. Segudang layanan yang diberikan seperti halnya mesin pencari, peta, blog, gmail, aplikasi android, dan masih banyak lagi. Google memang cukup “berbaik hati”, itu terbukti dengan semua layanan yang bisa kamu nikmati secara gratis walaupun kualitasnya bisa dikatakan lebih dari yang berbayar.
Berbicara tentang layanan google, layanan lainnya yang juga
tidak kalah bagusnya yaitu Google Books. Google Books adalah suatu produk
Google yang digunakan untuk mencari buku. Tidak hanya membaca buku, tetapi juga
bisa didownload melalui smartphone android.
Google Books awalnya hanya bisa di akses melalui web, yang
selanjutnya bisa di baca untuk desktop komputer. Akan tetapi dengan
perkembangan teknologi, Google Books pun sekarang mendapat perkembangan, yang
sangat memungkinkan untuk bisa dinikamati di perangkat android.
Dengan aplikasi ini, kita bisa mengkoleksi berbagai macam
buku dan memungkinkan untuk kamu bisa membuat perpustakaan buku. Personalisasi
dapat menyesuaikan dengan kebutuhan para penggunanya, sangat mudah membaca dan
mendownload buku dimana saja kamu berada, terlebih aplikasi ini menghadirkan
hampir 3 juta Ebooks yang tentunya disediakan untuk droiders khusunya pecinta
buku.
Google Books sendiri memiliki beragam fitur, diantaranya :
• Notifikasi
otomatis dari update-an buku-buku terbaru.
• Tampilan
interface sangat menarik.
• Berbagi
dengan teman atau orang lain dengan memanfaatkan fitur URL Share
• Memungkinkan
untuk mendapatkan buku-buku cetakan lama.
Format buku elektronik
Terdapat berbagai format buku elektronik yang banyak
digunakan. Popularitas umumnya bergantung pada ketersediaan berbagai buku
elektronik dalam format tersebut dan mudahnya piranti software yang digunakan
untuk membaca jenis format tersebut diperoleh. Format-format tersebut antara lain :
a. Teks polos
Teks polos adalah format paling sederhana yang dapat dilihat
hampir dalam setiap piranti lunak menggunakan komputer personal. Untuk beberapa
device atau perangkat mobile, format dapat dibaca menggunakan software yang
harus lebih dahulu diinstal.
b. PDF
Format pdf memberi kelebihan dalam hal format yang siap
untuk dicetak. Bentuknya mirip dengan bentuk buku sebenarnya. Selain itu juga terdapat
pula fitur pencarian, daftar isi, memuat gambar, pranala luar dan juga
multimedia.
c. JPEG
Seperti halnya format gambar lainnya, format JPEG memliki
ukuran yang besar dibandingkan informasi teks yang dikandungnya, oleh karena
itu format ini umumnya populer bukan untuk buku elektronik yang memilki banyak
teks akan tetapi untuk jenis buku komik atau manga yang proporsinya lebih
didominasi oleh gambar.
d. LIT
Format LIT merupakan format dari Microsoft Reader yang
memungkinkan teks dalam buku elektronik disesuaikan dengan lebar layar device
mobile yang digunakan untuk membacanya. Format ini memiliki kelebihan bentuk
huruf yang lebih nyaman untuk dibaca.
e. Docx
Format Docx merupakan format dari Microsoft Word yang sangat
banyak ditemui sekarang dan tersebar di Internet, format ini sangat banyak
digunakan karena banyaknya pengguna Microsoft Word dan file keluaran yang berformat
cukup kecil, selain itu huruf yang lebih variatif membuatnya amat digemari.
f. HTML
Dalam format HTML ini gambar dan teks dapat diakomodir.
Layout tulisan dan gambar dapat diatur, akan tetapi hasil dalam layar kadang tidak
sesuai apabila dicetak.
g. Format Open Electronic Book Package
Format ini dikenal pula sebagai OPF FlipBook. OPF adalah
suatu format buku elektronik yang berbasis pada XML yang dibuat oleh sistem
buku elektronik. Buku elektronik dalam format ini dikenal saat FlipBooks
sebagai software penyaji yang menampilkan buku dalam format 3D yang bisa
dibuka-buka (flipping). Terdapat suatu proyek yang sedang berjalan yang
berupaya agar format OPF ini dapat dibaca menggunakan penjelajah Internet
standar (semisal: Mozilla, Firefox, atau Microsoft Internet Explorer), tanpa
perlu adanya perlengkapan (device, plugin) tambahan. Saat ini untuk melihat
buku elektronik dalam format OPF sehingga diperoleh rasa benar-benar membuka
buku (flipping experience) diperlukan software penyaji pada sisi klien atau
user.
Terdapat berbagai sumber buku elektronik yang dapat dicari di Internet, baik yang bebas atau diharuskan membayar terlebih dahulu untuk dapat mengaksesnya. Sumber buku elektronik yang legal di Indonesia, antara lain dirilis oleh Departemen Pendidikan Nasional dengan dibukanya Buku Sekolah Elektronik (BSE). BSE adalah buku elektronik legal dengan lisensi terbuka yang meliputi buku teks mulai dari tingkatan dasar sampai lanjut. Buku-buku di BSE telah dibeli hak ciptanya oleh pemerintah Indonesia melalui Depdiknas, sehingga bebas diunduh, dire-produksi, direvisi serta diperjualbelikan tetapi dengan batas atas harga yang telah ditentukan. Lebih dari itu, seluruh buku ini telah dinilai dan lolos saringan dari penilai di Badan Nasional Standardisasi Pendidikan (BNSP).
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia juga menyediakan sarana
bagi penulis dan publik untuk membuka akses atas aneka buku elektronik dengan
lisensi terbuka. Sarana ini telah dibuka dengan nama BUKU-e. Selain untuk
buku-buku ilmiah, BUKU-e LIPI juga ditujukan untuk buku 'pembelajaran ilmiah',
seperti diktat, buku teks, dll. Termasuk buku-buku BSE juga di-mirror di BUKU-e
LIPI.
Layanan lainnya adalah Project Gutenberg. Project Gutenberg merupakan layanan buku elektronik terbesar dan tertua yang mendukung buku elektronik secara bebas. Saat ini terdapat lebih dari 25.000 buku elektronik bebas yang dapat ditemukan dalam katalog onlinenya. Contoh lainnya adalah arXiv, yang terdapat di Universitas Cornell memberikan akses terbuka terhadap 368.128 referensi elektronik dalam bidang fisika, matematika, sains komputer dan biolog kuantitatif. Beberapa ilmuwan yang peduli dengan penyebaran ilmu pengetahuan yang bebas menyajikan karyanya dulu di sini sebelum diterbitkan dalam jurnal elektronik bergengsi dan berbayar.
Proyek eBook lainnya adalah The Million Book Project yang merupakan proyek sejuta buku yang
dikembangkan oleh Universal Library, sebuah perpustaaan digital yang dpelopori
oleh Universitas Carnegie Mellon di AS, universitas Zhejiang di China, Institut
Sains di India, dan perpustakaan Alexandria di Mesir. didalamnya tedapat
referensi dalam 16 bahasa yang koleksi bukunya sudah ada sejak terbitan abad
16.
Manfaat E-book jika dilihat dari bentuk fisiknya yang berupa
data digital yaitu ukuran fisik kecil karena dapat disimpan dalam penyimpanan
data seperti flashdisk dsb. E-book juga tidak lapuk layaknya buku biasa, format
digital bertahan sepanjang masa dengan format yang tidak berubah. E-book juga
media belajar yang interaktif dalam penyampaian informasi karena dapat
ditampilkan ilustrasi multimedia.
Salah satu usaha untuk melestarikan literatur berbentuk buku
yang banyak jumlahnya dan memerlukan biaya perawatan yang mahal adalah dengan
melakukan transfer dari bentuk buku ke bentuk buku elektronik.
Dalam hal ini
akan banyak ruang dan juga upaya yang dihemat untuk merawat literatur-literatur
tersebut.
eBook memberikan dampak yang luar biasa pada kemajuan
teknologi dalam pendidikan. Bagi seorang pendidik keberadaan eBook sangat membantu dengan adanya
eBook dengan berbagai kemudahannya. Pendidik akan lebih mudah mencari sumber
materi pelajaran, menambah referensi sumber belajar. Pendidik tidak perlu
beranjak dari tempat satu ketempat lainnya yang membuang waktu dan energi,
karena E-book bisa didapatkan dari situs web, hanya perlu duduk dan seaching
dengan akses internet. E-book bisa diteriakan sebagai seorang Hero untuk
keberhasilan pendidik mengajar karena efisien dan efektif.
Bagi peserta didik E-book juga sangat membantu untuk proses
belajar diluar kelas atau dirumah. Peserta didik yang memiliki akses internet
di rumah bisa mengunduh E-book dari situs atau bisa juga cari akses internet
gratis di area hotspot. Karakteristik peserta didik yang haus akan pengetahuan
menjadikan materi yang disampaikan pendidik itu kurang, bisa dianalogikan sayur
tanpa garam. E-book berperan sebagai penunjang materi tambahan pengetahuan,
E-book menjadi garam dalam sayur. Pengetahuan peserta didik akan lebih kompleks
dari pemanfaatan E-book.
Ada kendala besar dalam jalur-jalur lalu-lintas informasi
yang kita miliki. Kendala tersebut terkait dengan ketimpangan yang berat antara
kondisi di daerah dengan di pusat. Masyarakat kota-kota besar sudah bisa
menikmati layanan internet gratis dengan kesempatan akses yang sangat sedikit
hambatan. Sementara itu, masyarakat di pinggiran yang secara ekonomis kurang
mampu melayani dirinya sendiri karena ketidakmampuan secara ekonomis,
dipersulit lagi oleh kondisi layanan informasi yang tidak lancar. Seseorang
yang berada di daerah, jika ingin mengakses BSE yang free download, harus
mengeluarkan biaya lebih mahal ketimbang membeli buku cetakan.
Ketimpangan-ketimpangan sejenis kerap memosisikan masyarakat kecil sebagai
korban aneka program yang dirancang secara kurang matang.
Permasalahan hak cipta adalah menjadi poin utama dari
kelemahan ini. Karena sifat digitalnya yang sangat mudah untuk di-copy, tentu
menjadi permasalahan tersendiri. Selain itu, karena sifat digital itulah sangat
rentan terjadi kerusakan, seperti terkena virus atau kerusakan pada file akibat
kesalahan pemakaian.
Sisi pemasarannya juga dapat menjadi kelemahan E-book. Jaman
yang sudah serba menggunakan komputer, masih banyak juga orang yang belum mempunyai
perangkat pengakses E-book atau kalaupun ada, mereka tidak tertarik untuk terus
berhadapan dengan perangkat digitalnya untuk membaca E-book. Meskipun begitu, inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan minat baca manusia saat ini, karena sudah seharusnya peran buku memang tidak dilupakan dan tak tertelan dengan inovasi-inovasi gadget yang lain.
Sumber dan referensi :
Sumber dan referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Buku_elektronik
http://media.kompasiana.com/buku/2012/04/16/peran-e-book-dalam-pembelajaran-455422.html
http://duniaebook.wordpress.com/2010/01/20/manfaat-ebook-untuk-anak-anak/
0 komentar :
Posting Komentar